TEKS DALAM KEHIDUPAN NYATA
Kamis, 01 Mei 2014
Minggu, 27 April 2014
TEKS NEGOSIASI
Pada jam 09.00 pagi Reni
menghubungi Amalda untuk menanyakan kebenaran informasi tentang sepeda
yang dijual oleh Amalda. Dalam percakapan tersebut Amalda meminta saudari Reni untuk
bertemu secara langsung pada pukul 14.00 di taman kuliner Lezat untuk
melakukan negosiasi jual beli sepeda sekaligus melihat sepeda yang dijual oleh
saudari Amalda secara langsung. Pukul 14.00 tiba, Amalda dan Reni pun memenuhi
janji untuk bertemu.
Pembeli : Selamat sore mbak.
Penjual : Selamat sore,
dengan saudari Reni ?
Pembeli : Benar mbak, saya Reni yang menghubungi mbak pagi tadi.
Penjual : Baiklah, Langsung
ke inti nya saja, apa benar anda tertarik dengan sepeda
yang di
iklankan di Toko Bagus itu?
Pembeli : Betul mbak, dari foto yang ditampilkan di Toko Bagus, saya
tertarik
ingin memlihat fisik asli sepeda tersebut secara dekat, karena
berdasarkan
foto yang saya lihat, kelihatannya sepeda mbak masih dalam
keadaan
baik dan baru.
Penjual : Ohh itu betul sekali , sepeda itu baru saya
beli sekitar 1 tahun yang lalu,
dan
kondisinya masih bagus, saya menjualnya karena sepeda ini sudah
jarang saya
pakai
Pembeli : Mengapa
Anda speda ini jarang anda pakai? apakah sepeda ini
rusak ?
Penjual : Oh tidak, saya tidak
memakai sepeda ini karena saya memiliki sepeda
motor.
Pembeli : Oh begitu mbak, kalau
begitu bisa saya lihat sepeda itu sekarang?
Penjual : Bisa, mari kita menuju
ke parkiran
Pembeli : Mari
Pejual : Nah ini sepedanya,
masih bagus bukan?
Pembeli : Iya mbak, persis
seperti di foto warnanya masih mengkilat
seperti baru.
Penjual : Tentu saja, karena sepeda ini selalu saya rawat.
Pembeli : Sangat menarik sekali sepeda
ini mbak, bolehkah saya mencobanya.
Penjual : Oh iya , silahkan.
Pembeli : Terimakasih mbak. ( Langsung mengkayuh sepedanya )
Penjual : (Setelah saudari Reni selesai mengecek sepeda tersebut). Bagaimana?
mbak nyaman bukan?
Pembeli
: Iyah mbak, bicara mengenai barang kan sudah jelas ni mbak, bagaimana kalau
harga yang mbak tawarkan?
Pembeli : Bicara mengenai sepeda ini kan sudah jelas mbak,
sekarang berapa harga
yang Anda
tawarkan untuk sepeda ini?
Penjual : Untuk masalah harga, setelah saya cari informasi dari berbagai
sumber mengenai harga sepeda Polygon Slimm,
saya mematok harga Rp
2.500.000.
Pembeli : Waaah, harganya
cukup tinggi ya mbak.
Penjual : Iya itu sesuai dengan kondisi sepedanya
mbak, itu harga yang saya
tawarkan. Sekarang berapa
harga yang Anda tawarkan?
Pembeli : Bagaimana kalau saya menawar seharga 1.800.000 ?
Penjual : Waahh, itu terlalu rendah.Saudarikan sudah tahu kondisi sepeda ini. Jadi
saya rasa
tawaran dari saudari Reni jauh dibawah harga standarnya.
Pembeli : Jika dilihat dari keadaan sepeda, keadaan nya masih bagus, tapi anggaran
saya hanya
segitu mbak, bagaimana kalau saya naikkan 100.000 mbak ?
Penjual : Kalau segitu , saya
belum bisa melepas sepeda ini. bagaimana kalau saya
beri pilihan, kalau saudari Reni benar-benar
menginginkan sepeda ini,
saya
bisa memberi waktu 1 minggu untuk melunasi. Bagaimana saudari Reni ?
Pembeli : Alternatif yang bagus mbak. Sebenarnya saya memang tertarik dengan
sepeda ini.
Tapi masalah harga yang belum sesuai. Bagaimana kalau saya
naikan
menjadi1.950.000 mbak?
Penjual : Begini
saja saudari Reni, sepeda ini akan saya lepas dengan harga
2.000.000,
itu sudah saya kurangkan 500.000. Jika dibawah harga ini,
saya tidak
bisa melepas sepeda ini. Jadi bagaimana mbak?
Pembeli : Baiklah mbak
saya setuju, tetapi pembayarannya sesuai dengan
alternatif
yang telah disepakati tadi.
Penjual : Baiklah saudari Reni . Jadi pembayarannya tunai atau bagaimana?
Pembeli : Pembayarannya separuh tunai disini, dan separuhnya lagi jika
sepeda telah
saya terima, Bagaimana
mbak?
Penjual : Baiklah saudari Reni ,Silahkan tanda tangan disini ( sambil mengajukan
surat jual beli ). Terimakasih saudari Reni ,
senang bekerja sama dengan
anda, semoga
beruntung dengan sepeda ini.
Pembeli : Terimakasih kembali mbak, saya juga merasa senang bekerja sama dengan
Anda. baiklah
mbak, saya tunggu kedatangan sepeda ini, ini alamat rumah
saya ( sambil
menunjukan alamat rumah ).
Penjual : Baiklah saudari Reni ,hati-hati di jalan.
Pembeli : Sekali lagi terimaksih mbak, dan selamat sore.
Penjual : Sama – sama
saudari Reni . Selamat sore.
TEKS EKSPOSISI
Artis Menjadi Calon Legislatif
Tentang artis yang menjadi calon legislatif masyarakat menilai ada yang setuju dan ada yang tidak setuju.Banyak nya artis yang mencalonkan diri untuk menjadi calon legislatif belakangan ini layak di kritisi,karena terjadinya banyak kalangan artis langsung menjadi calon legislatif tanpa di lihat dulu latar belakang dan kemampuan di bidang politiknya.
Menurut saya itu salah besar jika partai politik tidak melihat latar belakang artis dan membiarkan proses pembelajaran politik baru berlangsung,setelah mereka duduk di DPR.DPR itu untuk orang-orang yang mau mempraktikan kemampuannya,bukan belajar.Semua anggota dewan tidak boleh menjadikan DPR sebagai tempat belajar.Disana mereka harus mempraktikan kemampuan berpolitiknya agar bisa melayani rakyat.
Mereka yang memiliki latar belakang dunia harus menunjukan kemampuannya jika ingin menjadi dewan.Saya kira menjadi seorang artis semua hal bisa mereka dapatkan dengan mudah ketimbang menjadi anggota dewan.Apalagi jika seorang sudah duduk menjadi anggota dewan,mereka sering di hujat oleh masyarakat karena kurang tanggap akan aspirasi rakyat.Contoh artis yang mencalonkan seperti Diki Candra.
Pendapat saya tentang artis yang banyak mencalonkan jadi legislatif? Menurut saya boleh-boleh saja artis mencalonkan jadi legislatif karena itu hak mereka,asalkan mempunyai kemampuan untuk berpolitik.
TEKS ANEKDOT
"Kado terkonyol"
Pada suatu hari di sekolah SMK Mahardhika tepatnya di kelas X AK 3.Ada seorang siswa yang esok harinya akan berulang tahun dan siswa itupun nengundang semua teman-temannya.Siswa itu bernama Amalda pratiwi,dia berharap semua teman-temannya hadir di acara ulang tahunnya yang ke-15 dia tidak berharap teman-temannya itu membawa kado,yang dia harapkan mereka datang itu juga sudah menjadi kado.
(Esok harinya di acara ulang tahun).
Amalda:"Hai guys,selamat datang di acara ulang tahun aku yang ke-15.Makasih buat kalian yang sudah pada hadir di acara ulang tahun aku,bagi kalian yang membawa kado bisa di simpan di dekat kue tar.
(Pada saat acara berlangsung dia melihat di depan rumahnya ada mobil berwarna merah yang berhenti di depan rumahnya,teman teman pun penasaran ternyataaaaaaaaa itu adalah sahabatnya yaitu Reni.Reni pun menghampiri Amalda).
Reni:"Ehhhh....mal maaf ya aku telat soalnya tadi aku sibuk menyiapkan kado buat kamu''.
(Salah satu temannya yang bernama Imelda menyoraki Reni).
Imelda:"Wuuuuuuuu....kemana aja kamu ren?acara sudah mau selesai kamu malah baru datang".
Amalda:"Sudah mel gak apa-apa yang penting dia sudah datang".
Reni:"Apa sih kamu mel?yang penting kan aku udah datang bawa kado lagi,kadonya juga besar gak kaya kamu kadonya kecil haha".
Imelda:"Masalah?kado kecil juga isinya mahal tau!!! dari pada kamu besar juga paling isinya barang murahan haha".
Suci:"Eeeeeeehh....sudah diam mulut kalian yang pada cerewet ini(sambil menutupi mulut Reni dan Imelda,mereka berdua pun diam".
Reni:"Mal ini kado dari aku,maafya aku cuman bisa ngasih ini sama kamu,aku minta kamu simpan ya kado ini baik-baik".
Amalda:"Okeyy Reni pasti aku simpan baik-baik ko,ya udah di cicipi dulu makanan nya tuh keburu habis sama yang lain".
Reni:"Makasih mal,maaf aku gak bisa lama-lama soalnya aku lagi ada urusan penting nih maaf ya aku pulang duluan?teman-teman aku pulang duluan ya?dadahhh jangan kangen aku yah hehe(sambil terburu-buru dia pun langsung memasuki mobil.Amalda merasa heran terhadap Reni dan penasaran terhadap kado yang di berikan oleh Reni itu".
Amalda:"Guys,sambil kalian menikmati makanan nya aku akan membuka kado yang dari Reni dulu yah soalnya aku penasaran kadonya paling besar sih di antara yang lain,kalian juga pasti penasaran kan??maka dari itu kadonya aku buka,kalo untuk kado yang lainnya nanti saja okeyy".
Suci:"Okeyy ayolah Amalda cepat kita sudah penasaran nih pengen lihat isinyaaaa".
Amalda:"Iyaaa iyaaa aku buka(Sewaktu di buka di dalam kado itu terdapat kotak kado lagi terus dia buka hingga sampai ada 7 kotak kado yang isinya kotak lagi,terakhir ada kotak kecil yang ternyata isinya cuman ada 1 buah permen lollipop yang gopean dan dia pun terkejut)haaaaaaaaaaaaaahhh gak salah nih?mana yang katanya mahal?capedeeehh udah cape-cape buka beberapa kotak kado dikira kadonya istimewa gitu,ehhhh ternyata cuman satu permen saja oh may god!!!(Sambil memegang kepalanya)".
Suci:"Hahahahahaha aduh isinya ternyata zonk di kirain bener gitu barang mahal,haha dasar Reni reni gak berubah dari dulu bisanya cuman jailin orang saja".
Amalda:"Haha iyah bener ya ci,liatin saja sewaktu dia ulang tahun kita kerjain lagi lebih dari dia ngerjain kita".
Suci:"Iyah siap komandan".
(Acara pun selesai).
Rabu, 23 April 2014
TEKS PROSEDUR KOMPLEKS
''Mematuhi Peraturan di Sekolah''
Agar proses pembentukan jati diri dan pendidikan berjalan lancar tanpa ada sebarang gangguan,kita harus mematuhi peraturan yang ada di sekolah.Berikut ini adalah hal-hal yang harus di patuhi di sekolah:
Pertama.sebagai siswa harus disiplin,Disiplin merupakan salah satu kesadaran diri yang muncul dari batin terdalam untuk mengikuti dan menaati peraturan-peraturan,nilai-nilai,dan hukum yang berlaku dalam suatu lingkungan tertentu.
Kedua, tertib dalam suatu hal seperti di ruang kelas. Jika guru sedang menerangkan, siswa tidak boleh mengobrol.Bila bel masuk sudah berbunyi,siswa harus ada di dalam kelas tidak berkeliaran di luar kelas.
Ketiga, disiplin dan tertib merupakan salah satu sarana dalam pendidikan .Dalam pendidikan,dalam mendidik,disiplin berperan mempengaruhi,mendorong,mengendalikan,mengubah,membina,danmembentuk perilaku siswa sesuai dengan nilai-nilai yang ditanamkan. Agar siswa menjadi pribadi yang baik dan membanggakan.
Peraturan di sekolah juga harus diikuti oleh semua,warga sekolah.Tidak hanya siswa yang patuh dengan peraturan sekolah tetapi guru dan karyawan juga harus mengikuti aturan sekolah. Guru juga memegang peranan penting dalam menegaskan peraturan sekolah sebab guru berinteraksi langsung dengan murid secara langsung. Dan guru tidak boleh lupa dengan peraturan sekolah jika sudah terlalu dekat dengan muridnya.
Jadi guru lebih berwenang memberi sanksi pada murid yang melanggar aturan. Melakukan hukuman juga dapat mengontrol siswa agar taat dalam mematuhi aturan. Sebab dengan menerima hukuman siswa menjadi takut untuk mengulangi perbuatannya yang melanggar peraturan itu. Tetapi harus dilihat juga hukuman yang di berikan .Hukuman yang diberikan tidak semata-mata untuk menyiksa dan mengekang siswa. Tapi dengan cara yang baik dan bersifat mendidik,sebab dengan mendapat hukuman yang sekenanya dapat merusak mental siswa dan menggangu psikologis siswa sendiri.
Patuh pada tata tertib atau peraturan,di sekolah sebagai pelajar tentunya kita telah mengetahui tata tertib di sekolah . Setiap peraturan itu bersifat mengikat artinya siapapun yang memiliki suatu peraturan secara tidak langsung orang tersebut memiliki tanggung jawab pada peraturan tersebut maka ia telah bersikap disiplin.Ketika berbuat sebaliknya,dan telah berbuat tidak disiplin dan akan di kenai sanksi sesuai aturan yang berlaku.
Langganan:
Postingan (Atom)